Suami Istri Wajib Tahu!! Inilah 6 Nama Bayi Yang Di Larang Dalam Agama Islam, No. 2 Paling Banyak di Gunakan...Tolong Bagikan

Nama merupakan doa yang dapat mempengaruhi  gambaran untuk sifat, gaya hidup serta pemikiran. Nama seperti Rozana,  Suzana atau yang memakai nama ‘zana’, bunyinya memang enak didengar serta dijelaskan namun maknanya ‘berzina’ atau pun nama ‘wati’ yang bermakna ‘bersetubuh’. Jadi hindarilah berikan nama anak dengan nama-nama tersebut .

Dalam Islam juga ada banyak nama yang sebaiknya dihindari untuk diberikan kepada putera-puteri anda kerana maknanya yg tidak baik, jelek serta dapat mendatangkan masalah di kemudian hari.

Kita tentu pernah mendengar ungkapan, " Apalah arti satu nama? " Untuk orang muslim nama sangat penting untuk diri seorang karena nama yaitu doa yang dapat mempengaruhi jalan hidup seorang.


Berikut nama-nama yang sering dipakai yang ternyata adalah nama-nama yang digunakan di kalangan kaum Jin : 


1. Zaqwan/Zaquan – anak jin
2. Qistina/Kistina – penghulu jin
3. Balqis – ketua jin
4. Najwa – bisikan
5. Haikal/Haiqal – tengkorak
6. Badrisha/Badlisha/Herisha


Untuk mereka yang memiliki nama-nama seperti diatas sebaiknya ditukar, tetapi bila tak memungkinkan karena telah terdaftar di ijazah ataupun akta kelahiran serta berkas-berkas administrasi lain tak perlu untuk ubah nama namun cukup dengan ganti nama panggilan.

Sebagai contoh, bila nama Nur Najwa. Kalau sampai kini nama panggilannya yaitu Najwa, nama panggilannya cukup ditukar jadi Nur. Tetapi nama yaitu doa, dapat terkabul maupun tak. Sesungguhnya semua jenis penyakit atau bebrapa peristiwa buruk yang menimpa, semua datang dari Allah SWT. Bukanlah hanya akibat dari nama seorang, semua ketentuan-Nya.


Hanya sebagai peringatan untuk beberapa orang tua agar saat memberi nama pada putra-putrinya hendaknya menghndari penggunaan nama-nama yang bermakna buruk.


Ibn Umar berkata : “Anak perempuan Umar dinamakan dengan nama ‘Asiah (wanita yang derhaka), lantas dinamakan oleh Rasulullah SAW dengan Jamilah (cantik). ” (kisah Tirmidzi serta Ibn Majah).


Disunatkan mengubah nama yang buruk atau yg tidak baik kerana Nabi SAW sudah melakukannya pada beberapa sahabat baginda, dimana Rasulullah SAW pernah menukar nama seseorang yang bernama Abdul Hajar (hamba batu) pada Abdullah. Ada yang bernama ‘Asi (yang durhaka) lantas diganti jadi Muti’ (yang patuh).


Aishah r. a berkata : “Rasulullah sudah menukar nama-nama yang jelek. ” (kisah Tirmidzi). ”
Untuk para orang tua namailah anak-anak anda dengan nama yang baik. Janganlah cuma berikan nama dengan nama yang enak didengar tetapi jelek maknanya. Karena di suatu hari kelak ketika seorang wafat dunia serta ruhnya diangkat jadi beberapa malaikat bakal mengatakan namanya.


Setiap melalui sekelompok Malaikat di langit, mereka bertanya, ‘Ruh siapakah yang menebarkan bau harum ini? ’ Para Malaikat yang membawanya menjawab, “Ini yaitu ruh fulan bin fulan’, seraya mereka mengatakan nama-nama panggilannya yang terbaik yang umum dipanggilkan kepadanya saat didunia.