HEBOH!! Istri Bawa Pemuda Kerumah, Istri Bilang Saudara Mau Ngekos, Tapi Kok Tiap Malam Tetangga Mendengar Suara Khas...
Berita fenomenal Nampaknya kata itu tengah terjadi pada wanita yang satu ini. Bedanya, bila tupai jatuhnya ke tanah, wanita ini jatuh ke pelukan selingkuhannya, diamuk massa juga. Duh, kasihannya….
Ceritanya begini, mulai sejak didiagnosa menderita penyakit diabetes, Bang Toyeb (33), nama samaran, merasa seperti orang yg tidak miliki hari esok. Pria yang tinggal di Jalan Asahan, Huta III, Marihat Tempel, Kabupaten Simalungun, ini terasa telah tak akan jadi kepala rumah tangga yang harusnya. Selain itu, Bang Toyeb juga seringkali alami depresi. Pasalnya, mulai sejak divonis menanggung derita diabetes serta teratur konsumsi obat, jangankan untuk bekerja, untuk buat istrinya ‘basah’ saja telah tidak bisa lagi karena ‘burungnya’ tak sehebat dulu.
Rupanya, penyakit yang diderita Bang Toyeb itu buat istrinya, Riri (32), nama samaran, jadi lupa diri. Seringkali dia minta ditindih, namun karena ‘barang’ Bang Toyeb sudah tidak bisa lagi berdiri, mulai sejak tersebut Bang Toyep dipensiunkan awal sebagai pemain andalan diatas perut Riri.
Singkat narasi, kemauan Riri untuk mencari pemain pengganti Bang Toyeb terlihat. Riri buat alasan ke suaminya untuk mencari kerja di pusat Kota Siantar. Karena sadar sudah tidak bisa lagi bekerja untuk menafkahi istri, Bang Toyeb juga pada akhirnya mengijinkan hasrat itu. Tentunya dengan harapan agar istri yang dicintainya itu peroleh uang untuk cost makan sehari-hari sekalian membelikannya obat.
Awal Agustus lalu, Riri juga pergi ke Siantar, pas repot mencari info lowongan kerja, tak berniat Riri jadi ketemu dengan seorang pria bernama Jojo (25), nama samaran, yang usianya jauh lebih muda darinya, mereka segera berteman serta bertukar nomor kontak. Setelah pertemuan itu, keduanya jadi sering terkait lewat saluran telfon.
Karena sudah biasanya berkomunikasi, Riri dan Jojo memutuskan serta sepakat untuk bersua di satu cafe di Siantar. Di cafe itu mereka membahas banyak hal, dari mulai bercerita satu hal yang disukai Riri hingga narasi tentang suaminya yang sudah tidak bisa lagi buat bulu kuduknya berdiri geli. Pembicaraan selalu berlanjut hingga ke banyak hal berbau pelajaran biologi dan prostitusi yang buat kaki Riri selalu bergerak kesana kemari.
Lihat gelagat Riri yang sudah mulai pasrah, Jojo membulatkan kemauan merayu Riri untuk kerjakan jalinan inm. Permulaannya Riri menampik ajakan itu lantaran umur Jojo yang jauh lebih muda darinya sampai membuatnya kurang meyakini walaupun Jojo berulang-kali memberi kepercayaan diri sebagai lelaki sejati yang kuat dan mempunyai pengalaman masalah lakukan aksi ‘main berdiri’. Akibat terus-terusan digempur oleh rayuan Jojo, pada akhirnya tembok pertahanan Riri untuk menolak ajakan itu mulai rubuh waktu Jojo mengajak untuk melakukannya di hotel.
Usai membayar tagihan di cafe itu, keduanya berboncengan pergi check-in ke satu diantara hotel kelas melati. Sekian masuk pintu kamar, Riri telah tidak dapat menahan diri, kemauan awalnya untuk mencari kerja juga dia akhiri. Wajar saja, bertahun-tahun Riri tak pernah lakukan hubungan suami istri, terutama tidak ada kontrasepsi. Rupanya Riri demikian nikmati permainannya berbarengan Jojo saat itu, bahkan hari itu juga mereka bertindak main berdiri sampai tiga kali. Kagum bakal kejantanan Jojo, Riri mencari ide bagaimana langkahnya agar bisa kerjakan itu keseharian bersama Jojo.
Selesai ‘basah’ berulang-kali, Riri mengajak Jojo untuk bermalam dirumahnya, pada suami Riri mengakui bila Jojo yaitu saudaranya yang baru saja tiba di Siantar serta pingin mencari kerja. Karena biaya kos di Siantar demikian mahal, Riri memohon izin ke Bang Toyib, suaminya, agar bersedia terima Jojo ngekos dirumahnya sekalian duit kos yang didapat dari Jojo sebesar Rp 200 ribu per bln. dapat digunakan untuk menambah pemasukan. Tak menyimpan berprasangka jelek, Bang Toyib mengizinkannya serta mulai malam itu juga Jojo sudah tidur dirumah itu.
Malamnya, setelah meyakinkan bila Bang Toyib sudah tertidur pulas Riri mengendap-endap menyusup masuk ke kamar Jojo. Dari mulai buka pintu kamar dengan cara diam-diam hingga buka pakaian luar dan dalam digerakkan Sri berbarengan Jojo selama berminggu-minggu di kamar itu.
Hingga pada minggu ke tiga, disangka karena begitu rasakan nikmatnya permainan yang didapatkan Jojo, Riri dengan cara tak sadar mengeluarkan suara desahan kesenangan yang kuat juga hingga didengar oleh tetangga yang pada pukul 02. 00 WIB saat itu belum memejamkan mata.
Tetangga yang penasaran itu lantas mengintip kamar Riri dari balik sela jendela. Awalannya sih cuma menyalurkan bakat kegemaran mengintipnya saja, namun demikian dilihat benar saja tetangga Riri itu langsung kaget bukanlah kepalang saat lihat Riri tengah asik bertukar ludah dan kerjakan adegan kamasutra berbarengan Jojo. Karena keasikan mengintip dan hanya seorang diri, tetangga yang pertama kalinya tahu itu mengurungkan maksudnya adalah untuk menangkap basah. Esoknya, tetangga Riri bikin ide dan mencari kawan untuk menangkap basah keduanya.
Hari yang direncanakan tiba, para tetangga sudah bikin ide. Cocok jam 02. 00 WIB, satu di antara warga mulai mengintip kamar Riri. Saat diintip, keduanya tengah kerjakan aksi ‘main berdiri’ di dalam kamar. Beberapa tetangga yang tersulut emosi segera mendobrak pintu rumah Riri. Suaminya kaget mendadak rumahnya dimasuki puluhan orang karena saat pintu didobrak dirinya tengah tertidur pulas. Saat pintu kamar Jojo dibuka, Riri selekasnya mengambil handuk dan pakaian sekedarnya lalu kabur menuju kamar mandi. Jojo, yang saat itu tinggal dikamar tidak ada baju segera jadi bulan-bulanan warga hingga babak belur.
Tak lama setelah peristiwa itu, Bang Toyib yang merasa dirugikan lantas memohon pertanggungjawaban Jojo. Hanya saja Bang Toyib malas melaporkannya ke polisi dan hanya memohon cost ubah rugi berbentuk duit tunai sebesar Rp 20 juta dan di tandatangani surat perjanjian diatas materai. Dengan muka bonyok dan gigi hampir rontok, Jojo lalu menyetujui hasrat itu dan ditandatangani surat perjanjian pembayaran ubah rugi paling lama dikerjakan 1 minggu setelah momen.
Jojo tak juga membayar biaya ubah rugi. Jadi, Jojo bersama orang tuanya datang kerumah Bang Toyib untuk menjelaskan keberatan atas pembayaran ubah rugi yang sebesar itu. Terakhir, orang tua Jojo menuding bila cost sebesar Rp 20 juta itu begitu besar serta telah seperti pemerasan. Orang tua Jojo juga menyampaikan bakal melaporkan sangkaan pemerasan itu ke polisi. Wah, jadi ribet gitu masalahnya ya….
Sumber : http://beritafenomenal1.blogspot.co.id
Ceritanya begini, mulai sejak didiagnosa menderita penyakit diabetes, Bang Toyeb (33), nama samaran, merasa seperti orang yg tidak miliki hari esok. Pria yang tinggal di Jalan Asahan, Huta III, Marihat Tempel, Kabupaten Simalungun, ini terasa telah tak akan jadi kepala rumah tangga yang harusnya. Selain itu, Bang Toyeb juga seringkali alami depresi. Pasalnya, mulai sejak divonis menanggung derita diabetes serta teratur konsumsi obat, jangankan untuk bekerja, untuk buat istrinya ‘basah’ saja telah tidak bisa lagi karena ‘burungnya’ tak sehebat dulu.
Rupanya, penyakit yang diderita Bang Toyeb itu buat istrinya, Riri (32), nama samaran, jadi lupa diri. Seringkali dia minta ditindih, namun karena ‘barang’ Bang Toyeb sudah tidak bisa lagi berdiri, mulai sejak tersebut Bang Toyep dipensiunkan awal sebagai pemain andalan diatas perut Riri.
Singkat narasi, kemauan Riri untuk mencari pemain pengganti Bang Toyeb terlihat. Riri buat alasan ke suaminya untuk mencari kerja di pusat Kota Siantar. Karena sadar sudah tidak bisa lagi bekerja untuk menafkahi istri, Bang Toyeb juga pada akhirnya mengijinkan hasrat itu. Tentunya dengan harapan agar istri yang dicintainya itu peroleh uang untuk cost makan sehari-hari sekalian membelikannya obat.
Awal Agustus lalu, Riri juga pergi ke Siantar, pas repot mencari info lowongan kerja, tak berniat Riri jadi ketemu dengan seorang pria bernama Jojo (25), nama samaran, yang usianya jauh lebih muda darinya, mereka segera berteman serta bertukar nomor kontak. Setelah pertemuan itu, keduanya jadi sering terkait lewat saluran telfon.
Karena sudah biasanya berkomunikasi, Riri dan Jojo memutuskan serta sepakat untuk bersua di satu cafe di Siantar. Di cafe itu mereka membahas banyak hal, dari mulai bercerita satu hal yang disukai Riri hingga narasi tentang suaminya yang sudah tidak bisa lagi buat bulu kuduknya berdiri geli. Pembicaraan selalu berlanjut hingga ke banyak hal berbau pelajaran biologi dan prostitusi yang buat kaki Riri selalu bergerak kesana kemari.
Lihat gelagat Riri yang sudah mulai pasrah, Jojo membulatkan kemauan merayu Riri untuk kerjakan jalinan inm. Permulaannya Riri menampik ajakan itu lantaran umur Jojo yang jauh lebih muda darinya sampai membuatnya kurang meyakini walaupun Jojo berulang-kali memberi kepercayaan diri sebagai lelaki sejati yang kuat dan mempunyai pengalaman masalah lakukan aksi ‘main berdiri’. Akibat terus-terusan digempur oleh rayuan Jojo, pada akhirnya tembok pertahanan Riri untuk menolak ajakan itu mulai rubuh waktu Jojo mengajak untuk melakukannya di hotel.
Usai membayar tagihan di cafe itu, keduanya berboncengan pergi check-in ke satu diantara hotel kelas melati. Sekian masuk pintu kamar, Riri telah tidak dapat menahan diri, kemauan awalnya untuk mencari kerja juga dia akhiri. Wajar saja, bertahun-tahun Riri tak pernah lakukan hubungan suami istri, terutama tidak ada kontrasepsi. Rupanya Riri demikian nikmati permainannya berbarengan Jojo saat itu, bahkan hari itu juga mereka bertindak main berdiri sampai tiga kali. Kagum bakal kejantanan Jojo, Riri mencari ide bagaimana langkahnya agar bisa kerjakan itu keseharian bersama Jojo.
Selesai ‘basah’ berulang-kali, Riri mengajak Jojo untuk bermalam dirumahnya, pada suami Riri mengakui bila Jojo yaitu saudaranya yang baru saja tiba di Siantar serta pingin mencari kerja. Karena biaya kos di Siantar demikian mahal, Riri memohon izin ke Bang Toyib, suaminya, agar bersedia terima Jojo ngekos dirumahnya sekalian duit kos yang didapat dari Jojo sebesar Rp 200 ribu per bln. dapat digunakan untuk menambah pemasukan. Tak menyimpan berprasangka jelek, Bang Toyib mengizinkannya serta mulai malam itu juga Jojo sudah tidur dirumah itu.
Malamnya, setelah meyakinkan bila Bang Toyib sudah tertidur pulas Riri mengendap-endap menyusup masuk ke kamar Jojo. Dari mulai buka pintu kamar dengan cara diam-diam hingga buka pakaian luar dan dalam digerakkan Sri berbarengan Jojo selama berminggu-minggu di kamar itu.
Hingga pada minggu ke tiga, disangka karena begitu rasakan nikmatnya permainan yang didapatkan Jojo, Riri dengan cara tak sadar mengeluarkan suara desahan kesenangan yang kuat juga hingga didengar oleh tetangga yang pada pukul 02. 00 WIB saat itu belum memejamkan mata.
Tetangga yang penasaran itu lantas mengintip kamar Riri dari balik sela jendela. Awalannya sih cuma menyalurkan bakat kegemaran mengintipnya saja, namun demikian dilihat benar saja tetangga Riri itu langsung kaget bukanlah kepalang saat lihat Riri tengah asik bertukar ludah dan kerjakan adegan kamasutra berbarengan Jojo. Karena keasikan mengintip dan hanya seorang diri, tetangga yang pertama kalinya tahu itu mengurungkan maksudnya adalah untuk menangkap basah. Esoknya, tetangga Riri bikin ide dan mencari kawan untuk menangkap basah keduanya.
Hari yang direncanakan tiba, para tetangga sudah bikin ide. Cocok jam 02. 00 WIB, satu di antara warga mulai mengintip kamar Riri. Saat diintip, keduanya tengah kerjakan aksi ‘main berdiri’ di dalam kamar. Beberapa tetangga yang tersulut emosi segera mendobrak pintu rumah Riri. Suaminya kaget mendadak rumahnya dimasuki puluhan orang karena saat pintu didobrak dirinya tengah tertidur pulas. Saat pintu kamar Jojo dibuka, Riri selekasnya mengambil handuk dan pakaian sekedarnya lalu kabur menuju kamar mandi. Jojo, yang saat itu tinggal dikamar tidak ada baju segera jadi bulan-bulanan warga hingga babak belur.
Tak lama setelah peristiwa itu, Bang Toyib yang merasa dirugikan lantas memohon pertanggungjawaban Jojo. Hanya saja Bang Toyib malas melaporkannya ke polisi dan hanya memohon cost ubah rugi berbentuk duit tunai sebesar Rp 20 juta dan di tandatangani surat perjanjian diatas materai. Dengan muka bonyok dan gigi hampir rontok, Jojo lalu menyetujui hasrat itu dan ditandatangani surat perjanjian pembayaran ubah rugi paling lama dikerjakan 1 minggu setelah momen.
Jojo tak juga membayar biaya ubah rugi. Jadi, Jojo bersama orang tuanya datang kerumah Bang Toyib untuk menjelaskan keberatan atas pembayaran ubah rugi yang sebesar itu. Terakhir, orang tua Jojo menuding bila cost sebesar Rp 20 juta itu begitu besar serta telah seperti pemerasan. Orang tua Jojo juga menyampaikan bakal melaporkan sangkaan pemerasan itu ke polisi. Wah, jadi ribet gitu masalahnya ya….
Sumber : http://beritafenomenal1.blogspot.co.id
HEBOH!! Istri Bawa Pemuda Kerumah, Istri Bilang Saudara Mau Ngekos, Tapi Kok Tiap Malam Tetangga Mendengar Suara Khas...
Reviewed by Unknown
on
04.40
Rating:
Reviewed by Unknown
on
04.40
Rating:
Tidak ada komentar: